Thursday, November 24, 2011

HATI YANG TERBOLAK-BALIK

Mungkin saya masih terlalu banyak bermimpi ya. Saya yang begitu terpengaruh dengan dunia imaji dalam film dan buku-buku yang saya temukan. Dunia terlihat sempurna bila dilihat dari balik cermin, hingga saya lupa bahwa dunia asli tidak selalu sama dengan yang diharapkan.

Dunia yang terlalu sempurna membuat saya kesulitan untuk menjejak, terlalu terbuai dengan janji-janji kosong. Ah, baru semalam saya terbolak-balik dengan urusan cinta, sampai tadi saya diterpa kenyataan bahwa perempuan dan laki-laki tidaklah sama.

Urusan hati adalah suatu hal yang sangat sakral bagi seorang perempuan. Tetapi begitukah juga dengan laki-laki? Sementara ketika saya tadi sengaja bertanya pada seorang teman laki-laki, saya mendapat jawaban, yang jujur saja, cukup membuat saya tertegun lama.
"Laki-laki itu terkadang tidak begitu peduli dengan hati atau kebaikan yang tersimpan dalam diri seorang perempuan. Mereka lebih peduli pada faktor fisik, tentang apa yang bisa mereka lihat secara kasat mata . . . "
Benarkah begitu?

Begitu rendahnyakah perempuan di mata laki-laki, ketika penilaian hanya dijatuhkan berdasarkan faktor fisik belaka . . .

Saya jadi teringat dengan perkataan teman saya,
"Na, dari pada kamu bingung dengan masa depan, mending kita buka salon kecantikan yuk? Perempuan-perempuan di masa depan nanti pasti akan menghabiskan sebagian besar waktunya demi perawatan kecantikan. Masjid-masjid akan sepi, karena para laki-lakinya pun akan sibuk memilih-milih perempuan dengan kadar kecantikan yang tinggi."
Padahal kecantikan itu hanya sebuah topeng yang pandai menipu. Ah, ini hanya pandangan subjektif saja . . .

No comments:

Post a Comment