Thursday, December 30, 2010

HAPPY NEW YEAR


Jujur, saya belum punya rencana apa-apa untuk tahun baru ini . . .

Sebenarnya, bukan acara tahun barunya yang penting. Saya tak peduli, karena bagi saya itu tidak penting. Tetapi saya hanya ingin pergi saja, ke tempat lain, untuk merefresh memori saya, dan menghabiskan sisa hari tenang saya, sebelum ujian akhir.

Tahun 2010 memberikan banyak kenangan untuk saya. Saya jadi tertarik untuk membuat listnya, bolehkan . . :)
  • Blog ini dibuat, tentu saja, hehe . . . Saya pikir, saya butuh media untuk menuangkan pikiran-pikiran, bahkan unek-unek saya
  • Saya bertemu kamu, mengenalmu. Terima kasih yaa, karena telah memberikan warna pada hari-hari saya, dan terima kasih juga, untuk semua senyum, tawa, dan tangisan itu . . . :)
  • Turned 19 -___-", saya semakin beranjak meninggalkan masa-masa remaja saya ternyata
  • Indeks Prestasi Kumulatif saya cukup memuaskan, (3.70, he . . .). Akhirnya target saya tercapai, alhamdulillah . . .
  • Ikut Teater lagi, dan saya telah bertekad untuk total dalam dunia ini
  • Ikut Jurnalistik, sebagai media baru untuk menuangkan pemikiran-pemikiran saya. Semoga saya cepat belajar yaa . . .
  • Saya mendapat beasiswa, horreee . . . :D
  • Saya mendapat pekerjaan juga, hehe . . . Semoga saya bisa menabung, untuk SLR. Susah sekali rasanya untuk mengumpulkan uang, karena punya uang sedikit saja, saya sudah tergoda untuk travelling, hehe . . . :P
  • Saya travelling ke Malang bersama teman saya, naik Matarmaja (Kereta ekonomi, Jakarta-Malang). Setahu saya, hanya itu kereta menuju Malang yang lewat Semarang. Bukan naik Matarmajanya yang jadi masalah. Ketika pulang ke Semarang (dan saya sendirian, karena teman saya mau pulang ke Jakarta), saya kehabisan tempat duduk. Karena saya sendirian dan takut terjadi apa-apa, terpaksa saya membayar lebih agar bisa duduk di gerbong restorasi (itu lho, gerbong makan). Dan ternyata, saya sampai di stasiun Poncol Semarang jam 1 malam! It was so scary, karena saya harus menginap di stasiun, sendirian . . . T_T
  • Saya travelling kemana-mana, ke luar kota, sendirian atau dengan teman saya, mengendarai motor. Mungkin bagi orang lain hal ini biasa saja. Tetapi bagi saya luar biasa, akhirnya saya punya keberanian untuk ini . . . :)
  • I've decided, to be more feminine . . . Saya rasa, memang sudah waktunya yaa . . .
  • Saya melakukan banyak penelitian, yaa, walaupun hanya penelitian sejarah kecil-kecilan. Tetapi ini adalah awal yang bagus bukan :)
  • Ikut organisasi, setelah satu tahun vakum. Tetapi kenapa saya langsung dapat jabatan yang berat-berat yaa (saya kan masih pengen santai, haha . . .)
  • Misi Study Budaya di Dieng, sukses, he . . . Ini berkat bantuan teman-teman saya juga, terima kasih ya atas kerja samanya . . . :*
Sebenarnya masih banyak lagi kejadian-kejadian yang memiliki arti di tahun 2010 ini. Tetapi saya tak bisa untuk menuliskannya, karena saya ingin kenangan itu menjadi lebih pribadi, dan hanya menjadi milik saya. Kenangan antara . . . kita . . .

Well, HAPPY NEW YEAR to all of you guys !!
XOXO

Thursday, December 23, 2010

TEATER

Well, akhirnya saya kembali lagi ke dunia saya . . . :)

Haha, kalimat di atas terasa ambigu sekali ya, seakan-akan saya pergi ke dunia lain, dan baru kembali ke alam nyata . . . :P

yaa, teater, semenjak beberapa tahun lalu, adalah dunia saya, walaupun saya belum pernah menjadi aktrisnya. Entahlah, saya lebih suka menjadi orang di belakang layar, orang yang mengatur semuanya, hingga ke masalah tetek bengek yang terkadang luput dari perhatian.

Saya mencintai dunia teater, karena di sana saya dapat bebas mengekspresikan seluruh jiwa saya. Saya bisa bebas, lepas, berteriak sesuka hati saya. Saya juga suka akan kesan misterius yang tersirat dari kelamnya teater. Teater bagi saya bukan hanya sebuah panggung pertunjukan, atau drama semata. Teater bagi saya adalah, hidup. Saya tak setuju dengan statement orang, bahwa dunia teater adalah dunia palsu, penuh dengan kebohongan. Justru di teaterlah, seluruh ekspresi terakumulasi menjadi satu, dan terpecah, menjelma sebagai identitas baru.

Semoga saja saya dapat total lagi di dunia ini, seperti dulu . . .

Monday, December 20, 2010

DESEMBER KELABU

Saya tak tahu, bisa sekelabu apa lagi mendung yang menggantung di batas hari saya . . .

Saya kesepian, dan kau tahu itu. Tetapi bahkan untuk mencoba hadir pun kau tak bisa.

Beban saya terlalu banyak. Seharusnya bulan ini menjadi penghujung tahun yang manis. Namun entahlah, semua diluar harapan saya.

Ahh, saya mengeluh lagi . . .

Saya tak tahu harus bercerita kepada siapa. Bahkan saya tak tahu bagaimana saya harus menyusun kata-kata. Bila kau peduli, mungkin kau akan menyadarinya dari tatapan saya, karena terkadang, kata-kata tidaklah cukup.

Saya tak butuh kata-kata. Bisakah kau pegang janjimu, yang telah kau sampaikan pada langit itu. Bisakah kau pegang janjimu, yang telah terurai dari pandangan dan hangatnya genggamanmu . . .

Hari-hari saya, telah terlalu kelabu . . .

Wednesday, December 15, 2010

YOUR GUARDIAN ANGEL


*this song (and I don't know why) always reminds me about you . . .


Entahlah, saya tak tahu harus berkata apa. Saya . . . hanya rindu . . . rindu tak terkata . . .

Tuesday, December 14, 2010

HAPPY BIRTHDAY . . .


Happy birthday to me . . .
Happy birthday to me . . .
Happy birthday to me . . .
*I am now 19 somehow . . .

Ternyata waktu cepat sekali berjalan, tanpa disadari, maka semakin berkuranglah jatah umur saya untuk merasakan hidup. Saya bertambah tua, tetapi semoga saja pertambahan umur ini diimbangi dengan bertambahnya kedewasaan saya . . .

14 Desember . . .

Yaa, tanggal itu adalah hari keramat untuk saya. Bukan, bukan saja karena itu hari ulang tahun saya, tetapi tanggal itu juga menjadi reminder untuk saya, akan umur yang semakin sedikit ini. Waktu saya semakin berkurang, tetapi saya belum banyak melakukan hal yang berguna . . :(

Semoga saja saya bisa menjadi orang yang lebih baik lagi, dan tidak mengecewakan siapa pun. Semoga saja yaa . . . :)

Wednesday, December 8, 2010

KUPU - KUPU


*I used to sing it when I was at senior high school

Dulu, ketika saya masih SMA, teman-teman saya, dari teman sekelas, kelas tetangga, adik kelas, kakak kelas, osis, ekskul, bahkan hingga guru, memanggil saya dengan panggilan "Chō". Kenapa? Haha, alasannya simpel saja sih. Waktu saya masih kelas 1, saya suka sekali dengan lagu Kupu-Kupunya Melly Goeslow, dan sering menyanyikannya di kelas (dulu falseto saya bagus lho, hehe . . :P). Ah, saya jadi kangen dengan masa-masa itu, dimana saya dapat bernyanyi, menari, tertawa, berteriak, dan berekspresi dengan bebas.

Eh, lupa bilang. Chō itu berasal dari bahasa Jepang, artinya kupu-kupu.

Saya jadi ingat, lama-lama panggilan Chō berkembang menjadi panggilan-panggilan lainnya, yang bahkan lebih aneh dari sebelumnya. Saya sempat dipanggil Chō-Chō, Mbak Chō (kakak kelas saya rata-rata memakai panggilan ini ke saya, padahal mereka kan lebih tua . . -___-"), Baco (aduh), Cocobi (apa lagi ini . . .), dan Cocang. Haha, terkadang saya sering tertawa sendiri bila teringat dengan teman-teman saya. Mereka berhasil membuat saya tersenyum. Terima kasih ya, atas pertemanan yang terus terjalin hingga kini. Saya kangen kalian, kapan kita bisa reuni lagi? Mungkin ini hanya masalah waktu saja . . .

Saya sempat juga merasa risih, dipanggil dengan nama yang aneh-aneh. Hampir tidak ada yang memanggil saya dengan nama asli saya, kecuali para guru. Ketika saya lulus SMA, saya sempat senang, karena akhirnya saya akan dipanggil dengan nama asli saya. Tetapi ternyata, saya kangen sekali dipanggil dengan nama-nama itu. Entahlah, bila saya dipanggil dengan nama itu, saya merasa . . . spesial, dengan cara yang aneh. Saya merasa bahwa, apapun diri saya, kalian menerima saya apa adanya. Bagaimanapun jeleknya saya, saya adalah teman kalian, dan akan terus begitu. Terima kasih ya . . . :)

Wednesday, December 1, 2010

WE ARE DIFFERENT


Sadarkah kau akan suara detak waktu itu, yang begitu lirih menyapa, seakan eksistensinya tak mau lagi dipertanyakan . . .
Sadarkah kau akan jurang perbedaan ini, yang semakin hari merangkak memisahkan, dan semakin menegaskan keberbedaan kita . . .

Maafkan saya, yang sulit sekali untuk 'menyamai' kalian. Saya hanya sedang membangun jembatan di jurang ini, tetapi kenapa kalian masih menjegal juga?

Saya tak seperti kalian, yang mudah untuk berkata-kata. Terkadang saya terlalu kaku untuk berkata.

Saya tak seperti kalian, yang suka membicarakan orang yang kalian suka. Saya lebih suka memendamnya, dan menjadikan rasa itu lebih pribadi.

Saya tak seperti kalian, yang suka jalan ke tempat ramai, seperti mall, dan lain-lain. Saya lebih suka pergi ke tempat sepi, di tempat saya bisa melihat keindahan yang nyata.

Saya tak seperti kalian, yang begitu memperhatikan penampilan. Saya tak tahu kenapa, tetapi saya lebih nyaman dengan gaya saya sekarang.

Saya tak seperti kalian, yang begitu takut dengan cuaca panas, karena takut akan merusak kulit indah kalian. Matahari telah menjadi teman saya dari dulu. Dia yang telah memberikan energi positif bagi saya, untuk memulai hari.

Saya tak seperti kalian, yang membenci hujan, karena takut merusak rambut indah kalian. Hujan telah lama memberi ketenangan bagi saya, serta rasa aman yang dingin.

Saya tak seperti kalian, yang begitu suka memadupadankan warna. Entahlah, mungkin saya memang tak berbakat di bidang itu.

Saya tak seperti kalian, yang begitu suka dengan lagu pop zaman sekarang. Saya lebih suka instrumen, karena saya tahu, musik itu datangnya dari hati, yang telah tertuangkan dengan begitu tulus, oleh sang pencipta lagu.

Saya tak seperti kalian, yang lebih suka untuk berada di depan layar. Saya lebih suka menjadi orang di belakang layar, karena saya pikir, peran saya lebih dibutuhkan disana.

Saya tak seperti kalian . . .

Maafkan saya ya, jika saya terlalu berbeda. Maafkan saya, jika saya masih kaku untuk berbaur dengan kalian . . .