Wednesday, September 6, 2017

Pada akhirnya semua akan pergi meninggalkan,
perlahan...

Tuesday, April 5, 2016

Saya tak tahu harus mulai dari mana. Terlalu banyak hal yang ingin saya ceritakan selama ini, tapi kata-kata selalu menghilang dari ujung jari maupun ujung lidah. Kenapa?

Mungkin saya sedang mengalami kejenuhan luar biasa, hingga saya jarang sekali melakukan hal-hal yang dulu saya suka. Membaca, menulis, bahkan travelling hanya jadi cerita untuk saat ini. Apakah saya stagnan? Tidak juga. Saya hanya sedang melakukan suatu hal yang lain.

Tapi saya kangen menulis, sangat. Walaupun pada akhirnya yang saya tulis hanyalah hal-hal absurd atau random. Tapi kehidupan terus berjalan, terus berubah, begitu pula saya. Kondisi saya saat ini sudah tak banyak memberikan kesempatan untuk memberikan waktu bagi diri saya sendiri. Sementara saya masih harus melakukan banyak hal untuk orang lain.

Kehidupan saya benar-benar berubah ketika saya--akhirnya--memutuskan bekerja. Walaupun jujur saja, keputusan saya untuk bekerja di tempat saya saat ini tidak saya lakukan untuk diri saya sendiri. Ada banyak hal, banyak tanggung jawab yang harus saya penuhi sehingga saya harus mengambil keputusan yang teramat besar. Dan dengannya, saya kehilangan sebagian kehidupan saya, mimpi saya.

Ya, mungkin jika saya sudah tak punya tanggungan apa-apa untuk orang lain, saya bisa pergi ke tempat yang saya inginkan.

Tapi itu bukan sekarang, terlebih saya telah terikat dengan begitu banyak hal. Mungkin dari luar akan ada beberapa orang yang sepertinya iri dengan kehidupan saya. Seperti segalanya tampak mudah bagi saya. Sama seperti saya yang hingga kini juga banyak memiliki ke-iri-an dengan kebebasan orang lain dalam menentukan pilihan.

Memang, suatu hal yang belum dimiliki akan tampak sangat menarik, bukan?

Monday, December 14, 2015

Spesial?

Hal yang paling menyedihkan adalah ketika saya memiliki keinginan yang belum tercapai seumur hidup, dan ketika harapan itu sudah begitu besar, saya (lagi-lagi) tak mendapatkannya. Bahkan untuk hal kecil di hari spesial saya, oleh orang yang juga spesial.

Rasanya saya tak ingin lagi berharap...

Pesan Singkat

"24 tahun yang lalu jam 11.30 anakku lahir. 24 tahun ibu telah mendidikmu, jadilah wanita yang solehah tidak meninggalkan shalat, berpegang teguh pada ajaran agama. Ibu selalu berdoa untuk anak-anak dalam shalat malam ibu, namun hidayah datang dari Allah juga karena usaha kuat dari hambaNya. Jangan menyerah menghadapi kesulitan karena kesulitan itu peluang untuk mendapat hasil yang indah. Jangan sia-siakan waktu karena waktu tidak bisa terulang kembali. Kamu telah melampaui 24 tahun. Maafin ibu kalau ibu ikut andil  dalam kesulitan yang kamu alami..."

Saya ingin menangis ketika membaca pesan singkat ini yang dikirimkan oleh ibu saya. Saya sadar, dalam umur 24 tahun ini, saya masih belum bisa menjadi anak yang benar-benar berbakti untuk orang tua saya. Maafkan saya, bu...

Random

Hal tersulit untuk saya lakukan saat ini adalah berdamai...
Betapa sulitnya, karena membutuhkan keikhlasan yang luar biasa untuk mencapainya...

Friday, April 3, 2015

Happiness (?)

"Happiness, doesn't take its time to judge, who should get its taste..."

(Frau - Water)

Tuesday, March 17, 2015

B

Allah menjawab doa manusia melalui berbagai cara. Dalam kasus saya, Allah menjawab doa saya melalui seseorang yang kemudian secara perlahan memasuki kehidupan saya.

Namanya B.

Pertemuan singkat kami telah mampu membuat saya menerima hal-hal yang sebelumnya ingin saya hindari, lupakan. Meskipun secara perlahan, saya mulai dapat berbaikan dengan masa lalu, dengan berbagai macam kelelahan dan luka hati. Terutama dalam melepaskan ingatan menyesakkan tentang seseorang lalu yang sempat hadir dalam hidup saya dan memporakporandakan diri saya.

B telah membantu saya untuk memperbaiki hubungan dengan waktu. Dan dengannya, saya merasa menjadi orang yang baru, yang mampu berlari di tengah berbagai macam kekangan. Dengannya, justru saya merasa bebas...

Selamat datang pada hidup dan pikiranku yang rumit, B..!!