Tuesday, April 30, 2013

Perempuan

"apa lagi yang bisa dilakukan perempuan saat berada di titik terendah tanpa benar-benar memiliki seseorang.."

Ada kalanya, setangguh apa pun perempuan, ia tetap berakhir menangis. Karena terkadang, sebuah tangisan dapat memberikan kekuatan. Hanya saja tak banyak orang yang paham akan hal itu.

Ada kalanya, seorang perempuan memiliki hati yang lebih keras dari batu. Karena terkadang, dengan mengeraskan hati menjadi satu-satunya tameng yang menutupi lemahnya perempuan.

Hanya saja, dunia perempuan begitu rumit. Tak perlu dimaknai maupun diartikan. Cukup dipahami, bahwa kami perempuan, memiliki hati dan keyakinan yang sulit ditemukan batasnya.

Jadi, selamat memahami kami.. :)

Monday, April 22, 2013

Tak Terikat

Pernah ada suatu masa dimana kita bersama.Kau dan aku duduk bersisian, saling berdiam diri. Pikiran kita terlalu sibuk mencerna keramaian yang melintas berdampingan dengan kita. Tapi kita sama-sama tahu, malam itu sama dinginnya dengan malam-malam sebelumnya.

Tak pernah aku kira bahwa kehilangan itu begitu menyesakkan dan meninggalkan gurat. Aku tak pernah menyesal dan tak akan pernah lupa. Pada akhirnya memang setiap manusia berakhir sendiri. Kau dan aku, dengan jalan yang tak lagi bersinggungan.

Pernah aku berpikir bahwa aku ingin menjadi anak kecil saja, yang masih sanggup bermimpi tanpa terikat dengan realitas.

Friday, April 19, 2013

Kepastian

Tahu nggak, bisa-bisanya saya sekarang kangen sama matematika, hahaha. Saya kangen hitung-hitungan dan mendapatkan jawaban yang benar-benar tepat. Saya kangen ilmu pasti, dimana yang saya tahu hanyalah dua hal: jawaban benar atau salah. Berbeda dengan ilmu sosial yang rata-rata hanya memiliki jawaban yang mendekati kebenaran.

Saya hanya kangen dengan kenyamanan yang ditawarkan oleh kepastian, itu saja.

Sunday, April 14, 2013

Berbicara Jodoh

Beruntunglah mereka yang telah menemukan pasangan hidupnya masing-masing. Nyatanya menemukan orang yang tepat untuk menjadi pasangan hidup itu tidak mudah. Tidak hanya cinta yang dibutuhkan, tetapi juga pengertian dan kesiapan untuk menerima segala konsekuensi. Karena hidup bersama itu sama saja dengan kehilangan sebagian kebebasan yang dimiliki.

Saya kenal seseorang yang begitu ingin bebas. Mungkin baginya pernikahan itu tidak penting, karena justru hal itu malah akan mengikat dia. Saya sempat kagum dengan jiwa bebasnya, dan memang saya sempat "terjatuh" padanya. Tapi saya rasa saya tidak bisa seperti dia. Saya juga ingin bebas, tapi itu bukan tujuan utama saya. Ya, semoga dia bisa mencapai tujuannya, begitu juga saya.

Saya bukan lagi seorang remaja tanggung, bohong rasanya jika dibilang saya tidak memikirkan kehidupan saya mendatang. Soal pasangan hidup juga menjadi salah satu hal yang saya pikirkan. Saya masih sendiri hingga kini. Banyak yang bilang saya keras kepala, tapi bagi saya mencari pasangan itu bukan hal yang main-main. Tidak seperti memilih pernak-pernik di etalase kaca yang indah secara visual namun rapuh. Yang saya butuhkan adalah orang yang kuat untuk dirinya sendiri, dan mampu menguatkan saya.

Mungkin saya juga bukan orang yang mudah, bukan untuk ditaklukan, tetapi dipahami. Selama ini pun saya seringnya ketemu dengan orang yang "salah". Ada yang main-main, perangainya buruk, hingga orang yang hanya mementingkan fisik. Yang terakhir itu yang paling menyebalkan. Dulu waktu saya SMA, saya pernah direndahkan seseorang karena fisik saya yang mungkin baginya tidak rupawan. Selain itu, penampilan saya dulu memang sembarangan, tomboi. Dan akibatnya dalam sekali, karena hingga sekarang saya masih trauma dan seringkali merasa minder dengan fisik saya.

Dulu saya juga pernah bertemu dengan seseorang yang menurut saya tepat. Dan dia juga menyukai saya apa adanya. Hanya sayang, kami tidak bisa bersama akibat kesalahanya sendiri. Saya pun kembali sendiri.

Seorang teman pernah bilang, jika saya belum menemukan pasangan hidup yang pas, yakinlah bahwa jodoh saya juga sedang berusaha keras untuk mencapai saya, jadi saya harus bersabar. Yang harus saya lakukan adalah mencari dan menunggu, serta berdoa tentunya. Semoga saya bisa segera bertemu dengannya.

Thursday, April 11, 2013

Random

"Siapa yg tahu akan masa depan? Maka siapa kau, berani mengusik jalan yang saya pilih."