Aku:
Kau lihat, telah terbingkis rindu dalam setiap rinai yang menjemput tanah. Sebingkis rindu yang dengan sengaja telah kubisikkan pada setiap bening rintik dini hari.
Kamu:
(Terdiam, menengadahkan tangan pada tetesan hujan yang bergulir dari atap)
Aku tak ingin berbagi rindu itu pada siapapun, bahkan pada tanah yang bersiap menyambut rinai . . .
No comments:
Post a Comment