Thursday, December 15, 2011

BERANJAK

Image taken from random googling

Itu hanyalah masalah waktu, tentang bagaimana detik-detik itu berlarian. Bukan masalah umur yang membawa perubahan, tetapi itu hanyalah kita, tentang seberapa siap kita untuk menyambut waktu, berdamai dengannya.
Kemarin saya bertemu kembali dengan 14 Desember ke-20 dalam hidup saya. Sekali lagi waktu mengalahkan saya, dan saya belum berbuat apa-apa. Masih banyak hal yang tak sengaja saya lewati, bahkan banyak moment-moment kecil yang saya sesali karena saya tak sempat untuk mengalaminya. Bahkan lebih banyak hal yang saya sesali, karena apa yang saya lakukan masih bisa terhitung dengan mudah.

Perubahan umur itu bukan hanya masalah tentang tubuh yang semakin menua. Tetapi semoga saja perjumpaan saya kembali dengan 14 Desember ini memberikan perubahan, sebagai penjejak awal dari segala kebaikan.
Ah, saya sudah punya embel-embel puluhan sekarang, nggak ada lagi si belas-belas itu. Saya semakin beranjak tua, tetapi apakah saya semakin dewasa?
Padahal saya masih pingin seperti anak kecil itu, yang masih bebas berlari-larian, berceloteh riang sambil bermain bola atau layangan di sore hari. Saya masih kepingin memiliki kepolosan anak kecil . . .
Hari kemarin, saya menyadari, bahwa hidup hanya sesederhana itu. Kehidupan, kebahagiaan itu berasal dari hati. Satu doa saya di pengulangan hari itu, seberat apapun hidup, sesulit apapun langkah saya, atau seberat apapun beban saya, semoga hidup saya selalu dilimpahi senyuman. Senyuman tulus penerimaan, karena hidup bukan hanya tentang meminta, tetapi menerima.

No comments:

Post a Comment