Monday, May 7, 2012

SEDIKIT KELUHAN

Hal-hal yang menyebalkan ketika harus berurusan dengan birokrasi kampus adalah:
  • Lamaaaaa. Tapi saya masih berpikir positif saja. Mungkin mereka memang sibuk, dan banyak yang antri untuk dilayani.
  • Dilempar kesana-sini, dari orang satu ke orang lainnya.
  • Alur pengecekkan berkas menurut saya agak menyulitkan dan sedikit ribet.
  • Berkas dibilang salah. Satu dua kali, saya pikir memang kesalahan saya. Tapi ini kok sudah berkali-kali masih dibilang salah juga. Saya jadi mondar-mandir terus buat revisi.
  • Revisi berkas kayak dicicil, diperiksa satu-satu, tidak secara keseluruhan. Untung stock sabar saya masih banyak.
  • Banyak misscomunication dan missunderstanding. Kata Ibu A, berkas sudah benar. Tiba-tiba Ibu B bilang kalau berkas masih salah, haduh.
  • Peraturan untuk setiap orang berbeda. Saya tanya pada si C, katanya dia boleh mengumpulkan berkas satu rangkap. Lha saya yang sudah mengumpulkan berkas satu rangkap, kok disuruh bikin 2 rangkap, harus asli, tidak bisa foto kopi. Jadinya saya harus mulai dari awal lagi.
  • Setelah proses yang begitu lama dan melelahkan, tiba-tiba di akhir proses saya agak dimarahi karena dianggap telat mengumpulkan berkas. Saya hanya bisa menyimpan rasa sebal saya dalam hati, lha yang mempersulit dari awal itu sebenarnya siapa??
  • Peraturan hampir setiap tahun ganti. Tetapi kok saya yang malah dimarahi, cuma gara-gara saya belum mengerti peraturan yang baru.
  • Ini pendapat pribadi, tetapi menurut saya, ada beberapa petugas yang kurang ramah, dan kesannya mengolok-olok ketika saya melakukan kesalahan. Bahkan ada teman saya yang bilang begini, "Kalau lagi mengurus masalah birokrasi di bagian ******** dan dipersulit, bentak saja mbaknya. Mbaknya tuh memang harus dikasarin sedikit, kalu nggak, nanti dia semakin ngelunjak."
  • dll, dll, dll.
Dari sekian keluhan tersebut, tidak semua birokrasi kampus itu menyulitkan kok. Masih ada orang-orang yang mau bekerja sama, dan lebih welcome terhadap mahasiswa. Tetapi saya sebal dengan petugas-petugas yang merasa dirinya superior karena merasa dibutuhkan oleh para mahasiswa. Tolonglah, di sini kita bekerja bersama, dalam satu naungan lembaga pendidikan. Saya harap, tidak ada lagi bentrok antara mahasiswa dan pihak birokrasi. Mungkin mahasiswa memang memiliki banyak kesalahan dan masih buta soal birokrasi, tetapi alangkah baiknya jika kedua pihak saling membantu. Jadinya kan tidak ada yang sebal-sebalan seperti ini.

No comments:

Post a Comment