Hampir kurengkuh kau,
dalam genggam
Kau luruh terbangkan
tanpa penopang sayap, sayang
Dan aku menderu layaknya angin, merintik bersama hujan, melebur dalam bayang
berlari,
mengejar,
tak tentu
Coba menggapai gerbong-gerbong dalam sela pelarian
Dan bilik pun bergoyah remuk
mengharu . . .
namun tak pernah menjadi biru
sayang . . .
Kau membulat,
dan aku masih terjebak kotak
No comments:
Post a Comment