Friday, March 11, 2011

DEAR FRIEND



Hai kawan . . .
Maafkan saya ya yang belum bisa menjaga sikap.

Saya tidak tahan, dengan diamnya kamu. Saya tidak tahan untuk bercerita, tetapi bahkan untuk melakukan obrolan ringan seperti dulu pun kau tak mau . . .

Seburuk itukah saya, hingga kau berani untuk memulai membicarakan saya di balik punggung saya . . .

Maafkan saya, jika selama ini belum bisa menjadi teman yang baik. Namun inilah saya, sejelek apapun saya, saya selalu berusaha melakukan yang terbaik, walaupun itu salah di matamu. Saya bukanlah pengkhianat, yang tega menusuk teman sendiri dari belakang. Tetapi mengapa . . .

Saya rindu, dengan senyumanmu di pagi hari, serta tawa kecil penghias hari kita . . .
Saya rindu dengan obrolan-obrolan ringan kita di senja hari, dengan cerita-cerita yang menjadi penghias harimu . . .

Maafkan saya ya. Sungguh, saya menyesal, karena saya telah kehilangan kamu, walaupun hingga kini saya belum mengerti apa yang terjadi di antara kita . . .

No comments:

Post a Comment