Friday, June 21, 2013

Daily Babbling

"Udah, kalo bikin skripsi nggak usah susah-susah, nggak usah dibikin ribet. Skripsinya "dioplos" aja dari skripsi yang lain, di internet juga banyak tuh. Toh kasus di setiap tempat kan hampir mirip." Kata seorang ibu kepada saya. Saya hanya tersenyum mendengarnya, tetapi hati saya merasa miris. Pantas saja Indonesia tidak maju-maju, Rakyatnya saja banyak yang hanya mengandalkan copy-paste. Padahal ibu tersebut adalah seorang pegawai pemerintahan yang saya temui di kantornya.

Memang, urusan mengerjakan skripsi atau tugas akhir itu tidak mudah. Butuh penelitian dan observasi bagi orang sosial seperti saya, serta eksperimen bagi orang-orang sains. Tapi bukan berarti "mencatut" seperti itu dapat dibenarkan. Bagi saya, skripsi bukan hanya sebagai sebuah syarat kelulusan, tetapi juga karya. Dan saya tentu saja tidak mau karya saya jelek dan asal-asalan.

Saya mengambil skripsi tentang sejarah maritim. Bukan hal yang mudah membuat skripsi sejarah, apalagi yang bertemakan maritim. Awalnya terasa seperti "bunuh diri", karena sulit sekali untuk mendapatkan data-data primer. Di Indonesia sendiri sudah bukan rahasia lagi jika rakyatnya tidak terlalu menghargai arsip. Tetapi karena saya menyukai hal yang saya teliti, maka saya kira saya bisa bertahan dengan semua proses kerasnya.

Ah iya, lokasi penelitian saya di Palabuhanratu, sebuah daerah wisata di selatan Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Sukabumi. Jadi tidak salah kan jika saya menikmati proses pembuatan skripsi saya, karena saat mencari data saya seperti sedang setengah liburan. Walaupun terkadang terasa sepi juga, karena sudah jauh-jauh ke Palabuhanratu, tapi saya tidak ada teman untuk menikmati waktu "liburannya".

Sekarang bahkan saya sudah hampir lupa kapan terakhir kali saya ke luar kota benar-benar untuk liburan.. :|

No comments:

Post a Comment