Thursday, February 14, 2013

Kenangan...

Dulu kau pernah berkata bahwa suatu saat kau akan pergi, menghilang dan melupakan. Bagimu masa lalu tak pernah penting dan kau memang tak ingin menyimpan kenangan. Yang telah lalu tak akan pernah berulang dan kau tak ingin mengingatnya. Bagimu kehidupan adalah saat ini dan masa depan.

Kau kerap memperolok aku dengan kegandrunganku terhadap masa lalu. Bagiku menelusuri jejak kehidupan manusia adalah suatu hal yang menarik, namun bagimu hal tersebut sungguh tidak berguna dan membosankan. Terkadang kupikir kau menganggap bahwa masa lalu adalah luka dan kau tak ingin mengenangnya, sedangkan aku kau anggap begitu senang mengungkit-ungkit masa lalu. Nyatanya kau dan aku memang berbeda.

Aku teringat dengan pertemuan terakhir kita di sudut kamarmu yang selalu kau biarkan berantakan. Setiap aku bertanya kenapa, kau selalu berkata bahwa keadaan kamarmu yang seperti itu membuatmu nyaman. Kau tak suka diintervensi oleh orang lain dan lebih suka berbuat semau hati. Aku masih teringat dengan obrolan kita di suatu malam. Kau berkata bahwa kau lebih memilih untuk dijauhi oleh orang lain namun kau tetap menjadi dirimu sendiri dan berbuat semau-maumu. Kau tidak ingin menjadi palsu dan menuruti keinginan orang jika itu tidak sesuai dengan hatimu.

"Aku tidak mengerti."

"Kau memang tidak akan pernah mengerti..."

Kau ingin melupakan dan mungkin juga dilupakan. Tetapi kau tahu, bahwa aku tak akan pernah lupa. Dan hingga kini pun aku tetap tak bisa berhenti mengingat, bahkan hingga waktu-waktu setelah kau pergi.

Semoga kau baik-baik saja, dan semoga kau bahagia. Selamat menempuh jalan masing-masing. Terimakasih, untuk telah memcipta kenangan bersamaku.

No comments:

Post a Comment