Kemarin, saya kembali ingin pergi, ingin lari, menjauh dari semua keributan.
Tetapi ternyata lari pun tidak bisa menyelesaikan apa-apa. Pikiran saya rupanya masih tidak tenang, sementara ruang hati saya menyisakan sebuah rongga kosong.
Kemarin, saya masih belum merasa pulang, karena ternyata hati saya masih tertinggal, lupa saya kemas baik-baik.
Ah, tapi hari ini ada yang berbaik hati mengetuk pintu, berbisik, mengantarkan kembali sebuah hati untuk saya.
Hari ini saya merasa lebih hidup, sebuah rasa yang selama bertahun-tahun tidak sempat saya nikmati. Saya tidak ingin pergi, tidak ingin berlari. Saya ingin di sini.
Dan hari ini, saya bisa merasakan pulang.
Tetapi ternyata lari pun tidak bisa menyelesaikan apa-apa. Pikiran saya rupanya masih tidak tenang, sementara ruang hati saya menyisakan sebuah rongga kosong.
Kemarin, saya masih belum merasa pulang, karena ternyata hati saya masih tertinggal, lupa saya kemas baik-baik.
Ah, tapi hari ini ada yang berbaik hati mengetuk pintu, berbisik, mengantarkan kembali sebuah hati untuk saya.
Hari ini saya merasa lebih hidup, sebuah rasa yang selama bertahun-tahun tidak sempat saya nikmati. Saya tidak ingin pergi, tidak ingin berlari. Saya ingin di sini.
Dan hari ini, saya bisa merasakan pulang.
No comments:
Post a Comment