Monday, January 2, 2012

TOLONG HARGAI SEDIKIT

Saya saat ini sedang sangat kesal. Bila dilihat mungkin muka saya sudah kusut bertekuk-tekuk dengan bibir cemberut. Mood saya benar-benar sedang buruk dan hati saya benar-benar sedang diliputi rasa sebal yang berlebihan. Banyak hal dan kejadian hari ini yang membuat hati saya lelah, padahal saya kira hari ini adalah hari yang menyenangkan.

Saya ingin marah, tetapi tidak baik juga bila saya melampiaskan amarah saya pada orang lain. Jadi lebih baik saya begini saja, diam di kamar sambil mengetik sampah unek-unek saya dalam post ini. Saya benar-benar merasa menjadi orang paling useless hari ini. Omongan saya tidak didengar, dan jujur saja, banyak yang butuh saya tetapi mereka tidak menghargai saya. Bukannya saya bermaksud tinggi hati, tetapi itulah kenyataannya.

Tadi saya rapat, dan dengan sukses saya meninggalkan rapat itu setelah melontarkan kata-kata yang cukup sinis. Ok, saya memang salah dengan bersikap seperti anak kecil. Tetapi saya benar-benar sedang kesal dan saya tidak suka untuk mengikuti rapat dengan keadaan hati yang tidak tenang. Salah satu alasan kekesalan saya adalah ketika saya tidak ada saya dicari, tetapi ketika ada saya tidak ditanggapi. Mereka meminta pendapat saya tetapi ketika saya berpendapat, mereka berteriak pada saya dan berdebat seperti anak kecil. Padahal ujung-ujungnya pendapat saya dibenarkan juga. Saya hanya tidak suka dengan orang yang tidak punya prinsip, yang hanya mengikuti arus dan mudah disetir. Apalagi orang tersebut berbicara selayaknya dia adalah orang yang paling penting padahal dia tidak mengerti apa-apa. Sebenarnya tidak baik juga bila saya berkata-kata seperti itu. Saya bukannya orang yang gila hormat. Saya hanya capek merasa tidak dihargai.

Bukan hanya masalah rapat itu saja. Saya juga sedang sebal dengan teman-teman saya yang meminta bantuan saya. Namanya teman meminta tolong pasti saya usahakan untuk bantu, walaupun saya juga kerepotan dengan urusan saya sendiri. Saya sudah berusaha untuk menyempatkan waktu saya untuk teman saya itu, tetapi mereka malah melanggar janji yang mereka buat sendiri. Saya pun akhirnya membuang-buang waktu percuma untuk hal yang tidak penting. Dan ini bukan untuk pertama kalinya saya seperti itu. Tidak mengertikah mereka bahwa saya juga punya urusan lain yang terpaksa saya tinggalkan hanya demi membantu mereka.

Bukannya apa-apa, minggu-minggu ini saya benar-benar sedang sibuk dan mempunyai banyak masalah. Besok saya mulai UAS, dengan setumpuk tugas yang belum sempat saya kerjakan. Selain itu, saya juga beban banyak di luar masalah perkuliahan. Saya lelah, namun sepertinya tidak ada yang peduli.

Saya lelah dengan pesan-pesan tidak penting yang pada intinya sama, "Hari ini kuliah jam berapa?", "Dosennya siapa?", "Tugas apa aja ya?", "Besok ujiannya apa?", dll. Kesannya mereka hanya menghubungi saya bila sedang butuh saja. Dan saya lelah dengan pesan-pesan tidak penting seperti itu yang sering mampir di pagi hari saya. Padahal saya sangat tidak suka bila pagi-pagi sudah diganggu oleh hal-hal semacam itu. Tetapi mau bagaimana lagi, bila tidak saya jawab, pasti saya dianggap sombong.

Saya lelah. Tidak mengertikah mereka akan batas-batas yang saya miliki? Tolong, hargai saya sedikit . . .

2 comments:

  1. Na, yang sabar ya! Tapi kalau dayat bikin kamu gaenak langsung ngomong ya. Yakin semua ada jalan keluarnya. So, tersenyumlah ya!

    ReplyDelete
  2. lakukanlah apa yang ada yakini benar. jangan berusaha ingin di cintai semua orang dengan "memuaskan" semua keinginannya. Karena itu adalah kemustahilan. Hasnakan manusia bukan Tuhan yang bisa memuaskan semua orang. tetep semangat, mavin saya klo saya punya banyak kesalahan.

    ReplyDelete