Tuesday, September 25, 2012

DEAR GOD

Tuhan, bahagia itu sederhana, kan. Sesederhana memakan semangkuk sup ayam rumahan di kala hujan, atau senikmat teh-tubruk-manis-hangat di pagi hari.

Tuhan, bahagia itu sederhana, kan. Sesederhana penerimaan dan kesadaran.

Tuhan, terima kasih atas kesadaran yang telah muncul itu. Ya, memang sesederhana itu, bagi orang-orang yang mengerti. Dan saya mengerti Tuhan, terima kasih. Terima kasih pula atas kelapangan hati yang muncul setelahnya. Tak lagi kosong, karena kelegaan telah memperluas hati itu, melapangkannya, dan bersiap untuk menampung memori-memori baru.

Tuhan, saya masih suka duduk di atas genting, memandangi langit. Mungkin awalnya saya kira bisa menemukanMu dalam wajah-wajah langit. Ah, saya rindu, Tuhan.

Terima kasih, atas segala kejelasan itu. Terima kasih, untuk membuat saya lebih mengerti, Tuhan.

No comments:

Post a Comment