Saturday, October 22, 2011

TERLAMPAU WAKTU

Mungkin bila memang telah tiba saatnya, tatapan kita akan beradu.
Kemungkinan-kemungkinan itu masih ada, untuk menepis jarak kita yang terlampau.
Saya tak tahu, apakah waktu itu akan menjadi sebegitu lama, sehingga mampu mendinginkan sapaan ini.
Yang saya tahu, saya masih akan menunggu.
Menunggu itu bukan hal yang menjenuhkan, bila itu untuk satu orang.
Untuk kamu.
Karena kamu, saya bersedia untuk berdiri di sudut jalan ini, berjaga-jaga jika kamu berjalan melawan arah dan sedikit tersesat.
Hanya kamu, yang menjadi alasan saya untuk mengulurkan tangan, menjaga agar kamu tidak limbung, kemudian terjatuh.
Karena kamu, saya bersedia memberikan sepercik cahaya, berharap dapat sedikit menerangi gelapnya masa depan, yang membayangi.
Hanya untuk kamu, saya bersedia, karena kamupun begitu . . .

bukan?

No comments:

Post a Comment