Wednesday, June 4, 2014

Pulang

Pulang. Untuk saat ini kata tersebut memberikan saya gambaran pada rumah tempat saya menghabiskan sebagian besar masa kecil saya, pada kota tempat saya tumbuh. Ketika saya meninggalkan rumah untuk pertama kalinya sekitar lima tahun lalu, saya sempat memutuskan untuk tidak kembali menetap di kota tersebut. Pada saat itu saya hanyalah seorang remaja yang masih labil dan ingin melarikan diri. Saya mengalami masa remaja yang cukup sulit dan saat itu saya belum dewasa betul untuk mengatasi segala masalah-masalah saya. Tapi meskipun saya ingin melarikan diri, nyatanya tetap ada hal-hal yang menarik saya untuk kembali. Seringnya saya malah merindukan rumah ketika berada di tanah perantauan.

Minggu ini sepertinya menjadi saat-saat terakhir saya tinggal di kota S. Saya berencana pulang dan menetap untuk beberapa bulan di rumah sebelum akhirnya pindah ke kota Y, kalau jadi. Dulu sewaktu saya masih kuliah, saya begitu bersemangat untuk tinggal di kota Y. Tapi entah kenapa bagi saya kota Ysekarang  seakan kehilangan daya magisnya. Saya merasa begitu asing. Berbeda dengan kota S yang dulu ingin saya tinggalkan. Kini belum apa-apa saya sudah merindukan kota S. Ah, entahlah.

Terlalu banyak kenangan di kota S, dari kenangan terburuk hingga terbaik. Kota S adalah tempat saya belajar dan mencoba untuk mengenal diri saya sendiri. Kota ini adalah tempat dimana saya berubah dan mengambil beberapa keputusan penting mengenai hidup saya. Bagi saya, kota S telah meninggalkan jejak begitu dalam.

Meninggalkan tempat yang begitu berarti bagi saya, ternyata menyisakan sebuah perasaan yang begitu menyesakkan. Saya tidak tahu jenis apa perasaan itu. Tapi perasaan itu yang mengantarkan saya untuk menelusuri kembali sudut-sudut kota S sendirian. Terlalu melankolis memang, apalagi saya tahu bahwa saya akan memiliki beberapa alasan untuk kembali singgah ke kota ini. Yah, saya memang tidak bisa hidup di masa lalu.

Ada beberapa hal yang akan saya tinggalkan seiring dengan kepindahan saya dari kota S, termasuk perasaan saya. Sudah seperti menjadi kebiasaan bagi saya, bahwa kepindahan adalah kehidupan baru, yang artinya akan ada beberapa bagian dari diri saya yang saya coba untuk tinggalkan. Mungkin ini memang sudah saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal, ya! :)

No comments:

Post a Comment