Monday, May 26, 2014

Percaya

Seseorang secara tidak sengaja - secara tidak langsung - secara paksa - secara tidak sadar telah mengajari saya untuk tidak mempercayai janji orang lain, karena begitu banyaknya orang yang lalai dan mudah berjanji. Begitu pula orang yang mengajari saya itu. Ia dan saya sering berjanji untuk satu sama lain, tapi ia sendiri yang membatalkan dan melupakan janji itu, atau bahkan mengalihkan janji itu untuk orang lain. Menyakitkan memang. Dan setelahnya saya tidak mau menaruh harapan pada kepastian. People are too cruel. There're forgetting their promises easily without hesitate.

Tapi sejujurnya saya masih ingin mempercayai. Saya masih mempertahankan keyakinan bahwa di dunia ini masih ada orang yang benar-benar baik dan amanah terhadap omongan maupun janji. Saya tidak ingin kehilangan seluruh rasa kepercayaan dan keyakinan saya. Saya masih ingin percaya dan merasakan kegembiraan ketika sebuah janji benar-benar ditepati. Ah, saya memang harus belajar untuk menghilangkan prasangka buruk.

No comments:

Post a Comment